Dedy Permadi Adalah Penggerak Literasi Digital Di Indonesia
360.or.id, Dedy Permadi Adalah Penggerak Literasi Digital Di Indonesia, Dedy permadi kominfo
360.or.id, Dedy Permadi Adalah Penggerak Literasi Digital Di Indonesia - Dr. Dedy Permadi, S.IP., M.A., Ph.D., adalah seorang akademisi dan birokrat yang berperan signifikan dalam mendorong literasi digital di Indonesia. Lahir pada 23 Juni 1986, ia menyelesaikan pendidikan S-1 dan S-2 di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (UGM). Kemudian, ia meraih gelar doktor dari Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore, dan sempat menjadi Visiting Doctoral Student di Department of Politics and International Relations, University of Oxford.
Dedy Permadi Center for Digital Society (CfDS)
Pada tahun 2016, Dedy mendirikan Center for Digital Society (CfDS) di UGM, sebuah lembaga yang berfokus pada riset dan advokasi terkait transformasi digital di Indonesia. Sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy menekankan pentingnya literasi digital sebagai bekal utama untuk menghadapi masa depan. Ia menyoroti bahwa ekonomi digital di Indonesia sedang tumbuh pesat dan diperkirakan mencapai Rp1.700 triliun pada tahun 2025.
Program Literasi Digital Nasional
Dalam upaya meningkatkan literasi digital, Dedy terlibat dalam Program Literasi Digital Nasional yang menghadirkan empat modul utama: kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital. Selain itu, dalam forum Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia, Dedy mendorong negara-negara anggota G20 untuk memiliki indeks literasi digital sebagai upaya meningkatkan kecakapan digital secara global. Melalui berbagai inisiatif dan perannya, Dedy Permadi terus berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia, mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dan peluang di era digital. Dedy Permadi tidak hanya berfokus pada pengembangan kebijakan digital, tetapi juga aktif dalam memberikan edukasi langsung kepada masyarakat. Melalui kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan berbagai pihak, seperti organisasi masyarakat sipil, akademisi, serta platform teknologi, Dedy memastikan bahwa program literasi digital menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil. Salah satu program yang diinisiasi di bawah pengawasannya adalah Siberkreasi, sebuah gerakan nasional literasi digital yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menggunakan internet dengan bijak, aman, dan produktif. Siberkreasi melibatkan berbagai kegiatan seperti pelatihan daring, seminar, dan konten edukatif yang dapat diakses oleh semua kalangan.
Fokus pada Generasi Muda
Dedy menilai generasi muda sebagai kunci utama dalam transformasi digital. Oleh karena itu, ia mendorong partisipasi aktif pelajar dan mahasiswa dalam pengembangan keterampilan digital, baik melalui peningkatan pemahaman tentang teknologi maupun membangun inovasi digital. Ia percaya bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan positif dalam perkembangan teknologi di Indonesia.
Menghadapi Tantangan Keamanan Digital
Dalam perkembangan literasi digital, Dedy Permadi juga menekankan pentingnya keamanan siber. Dengan maraknya kasus hoaks, penipuan daring, dan pelanggaran privasi, ia sering menyuarakan pentingnya pemahaman tentang keamanan digital melalui kampanye edukasi. Hal ini bertujuan untuk membentuk masyarakat yang lebih cerdas dan tangguh dalam menghadapi tantangan dunia maya.
Pengakuan dan Dampak
Kiprah Dedy dalam mendorong literasi digital tidak hanya mendapat apresiasi di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional. Program yang dipimpinnya berhasil mendorong Indonesia menjadi salah satu negara dengan inisiatif literasi digital terbesar di dunia. Keberhasilan ini menunjukkan betapa pentingnya pendekatan yang kolaboratif dan terstruktur dalam meningkatkan kompetensi digital masyarakat. Melalui dedikasi dan visi yang jelas, Dedy Permadi telah menjadi salah satu penggerak utama literasi digital di Indonesia. Upayanya dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah global sebagai negara dengan masyarakat digital yang cakap dan produktif.
Peran dalam Transformasi Ekonomi Digital
Dedy Permadi juga memainkan peran kunci dalam mendorong pemanfaatan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya digitalisasi sebagai penggerak ekonomi nasional, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui berbagai pelatihan dan dukungan kebijakan, Dedy memastikan UMKM mampu memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar. Sebagai contoh, dalam berbagai kesempatan, Dedy menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat adalah kunci sukses transformasi digital. Program seperti UMKM Go Digital dan berbagai inisiatif pelatihan bagi pelaku usaha kecil merupakan bukti nyata dari komitmen ini. Menurut Dedy, peningkatan literasi digital di sektor ekonomi akan membuka peluang baru serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang inklusif.
Advokasi Etika dan Budaya Digital
Dedy juga aktif mendorong pengembangan etika dan budaya digital sebagai salah satu pilar literasi digital. Baginya, penguasaan teknologi harus diimbangi dengan pemahaman yang mendalam mengenai etika berinternet. Melalui program edukasi dan kampanye publik, ia mengajak masyarakat untuk menjadi pengguna teknologi yang bertanggung jawab dan beradab. Dalam beberapa pidatonya, Dedy sering mengingatkan bahwa teknologi bukan hanya tentang akses dan kecepatan, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat menggunakannya secara produktif dan beretika. “Budaya digital harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam berbagai forum diskusi.
Capaian Program Literasi Digital Nasional
Di bawah kepemimpinannya sebagai salah satu penggerak Program Literasi Digital Nasional, jutaan masyarakat Indonesia telah mendapatkan pelatihan dan edukasi terkait literasi digital. Keberhasilan program ini terlihat dari meningkatnya kesadaran masyarakat tentang keamanan siber, keahlian menggunakan teknologi, serta kemampuan memilah informasi di era digital. Dalam rangkaian kegiatan Literasi Digital Nasional, Dedy turut menggandeng berbagai pemangku kepentingan, termasuk institusi pendidikan, organisasi kepemudaan, dan tokoh masyarakat untuk memastikan program ini tepat sasaran dan berkelanjutan.
Harapan dan Visi ke Depan
Dedy Permadi memiliki visi jangka panjang untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang cakap digital. Ia percaya bahwa literasi digital bukan hanya tentang kemampuan teknis, melainkan juga mencakup kecerdasan berpikir kritis, kreatif, serta berdaya saing di tingkat global. Melalui komitmennya, ia berharap masyarakat Indonesia mampu menjadi pelaku aktif dalam ekosistem digital, bukan hanya sekadar konsumen teknologi.
Kesimpulan
Sebagai penggerak literasi digital di Indonesia, Dedy Permadi terus menunjukkan dedikasi dan kepemimpinan yang inspiratif. Upayanya membuka jalan bagi generasi mendatang untuk tumbuh dalam lingkungan digital yang aman, produktif, dan berkelanjutan. Dengan demikian, transformasi digital di Indonesia diharapkan dapat memberi manfaat luas bagi seluruh rakyat, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di era globalisasi teknologi.